Kamis, 29 Oktober 2015

ETIKA KOMUNIKASI

RANGKUMAN MATERI ETIKA KOMUNIKASI

Etika yaitu hendak mencari ukuran baik-buruk. Hendak mengetahui bagaimana manusia seharusnya bertindak .
Komunikasi adalah usaha manusia dalam menyampaikan ilmu pengetahuannya kepada manusia lain.
Jadi, Etika Komunikasi adalah penilaian baik-buruk atau bagaimana manusia seharusnya bertindak dalam usahanya menyampaikan ilmu pengetahuannya kepada manusia lain.

Tanggung jawab :
Manusia    harus  bertanggung    jawab   terhadap tindakanya yang disengaja.Artinya  manusia dapat mengatakan  dengan  jujur  kepada  kata hatinya, tindakan itu sesuai kata hati dan tindakan itu baik. Bertanggung jawab itu kepada kata hati  dan kepada orang lain.

Jadi Etika Adalah :
1.    Ilmu yang mempelajari apa yang baik dan yang buruk, dan tentang hak  dan kewajiban moral.
2.    Nilai  mengenai benar dan salah yang  dianut oleh suatu golongan atau masyarakat.
3.    Ilmu  yang  secara  mendasar  akan mendapat jawaban atas pertanyaan bagaimana manusia harus hidup dan bertindak menurut norma-norma.
4.    Mengarahkan  manusia agar pada  gilirannya dapat mengerti  mengapa  harus bersikap begini atau begitu, dan mampu bertanggung jawab atas kehidupan dan tindakan apa yang telah dilakukan.

Etika Komunikasi mempersoalkan penilaian pada :
1.    Komunikator dan motifnya dalam penyampaian pesan.
2.    Tujuan Komunikasi
3.    Khalayak sasaran komunikasi
4.    Sarana dan teknik komunikasi yang digunakan.

Manfaat Etika :
1.    Agar disenangi, disegani, dan dihormati orang lain.
2.    Memudahkan hubugan dengan orang lain, sehingga melancarkan kegiatan hidup dan kerja.
3.    Memelihara suasana menyenangkan di lingkungan keluarga, tempat kerja dan handai tolan.
4.    Memberi keyakinan pada diri sendiri saat menghadap orang lain.
5.    Meningkatkan citra pribadi seseorang di mata masyarakat.

Ukuran Baik :
1.    Menurut aliran Hedonisme :
Semua tindakan manusia cenderung untuk mencapai :
• Kepuasan semata (S.Freud)
• Kepuasan dalam memiliki kekuasaan (Alder)
2.     Menurut aliran Utilitarisme :
Yang baik adalah yang berguna. Jadi baik-buruknya sesuatu, dinilai dari  kegunaannya  untuk mencapai tujuan.
3.    Menurut Aliran Vitalisme :
Yang  baik  adalah  yang  mencerminkan  kekuatan dalam hidup. Kekuatan dan kekuasaan menaklukan orang yang lemah,itulah ukuran baik,Manusia yang kuasa itulah manusia baik.
4.    Menurut aliran sosialisme
Masyarakat  terdiri dari manusia, maka masyarakat yang  menentukan  baik - baik  tindakan  individu anggota  masyarakat.  Ukuran  baik  adalah   yang lazim dianggap baik oleh masyarakat tertentu.
5.    Menurut aliran Religionisme :
Ukuran baik berdasarkan kehendak Tuhan
6.    Menurut aliran Humanisme :
Yang  baik adalah yang sesuai kodrat  manusia.  Jadi tindakan  yang  baik  adalah  tindakan  yang  sesuai dengan derajat manusia atau tidak mengurangi atau menentang kemanusiaan.

NORMA
Norma secara etimologi :
     Norma (bahasa Latin) = penyiku (alat tuk kayu)
     Norma : pedoman, ukuran, aturan/kebiasaan
Fungsi Norma :
1.    Sebelum terjadi sesuatu,dipakai sebagai pedoman/haluan untuk menunjukan bagaimana sesuatu terjadi.
2.    Sesudah  terjadi  sesuatu,  dipakai sebagai ukuran untuk mempertimbangkan apakah sesuatu itu terjadi seperti yang seharusnya.
Fungsi Norma jika diterapkan pada perilaku manusia :
1.    Berfungsi sebagai pedoman,pemandu,  petunjuk, perintah hukum (bagaimana seharusnya manusia berperilaku dihari depan).
2.    Berfungsi sebagai ukuran sesudah perbuatan selesai (apakah perilaku sesuai norma atau tidak).
Bentuk-bentuk Norma :
1.    Peraturan Sopan-Santun
Hanya berdasarkan konvensi
2.    Norma Hukum
Pelaksanaannya dapat dituntut/dipaksakan. Pelanggarannya dapat ditindak (oleh penguasa sah)
3.    Norma Moral
Norma yang menjadi dasar menilai seseorang dari segi baik-buruknya.

Dasar-dasar Komunikasi
Hakikat Komunikasi : Secara harfiah komunikasi adalah hubungan. Sedangkan berkomunikasi dapat diartikan berhubungan. Dalam kata berkomunikasi disana terdapat interaksi yang terjadi, minimal dua pihak.
Definisi Komunikasi :
1.    Komunikasi dapat dipandang sebagai proses penyampaian informasi.
2.    Komunikasi adalah proses penyampaian gagasan dari seorang kepada orang lain.
3.    Komunikasi diartikan sebagai proses penciptaan arti terhadap gagasan atau ide yang disampaikan.

Proses Komunikasi :
Komunikasi adalah suatu proses bukan hal yang statis. Implikasi dari hal ini komunikasi memerlukan tempat, dinamis, menghasilkan perubahan dalam usaha mencapai hasil, melibatkan interaksi bersama, serta melibatkan suatu kelompok.
Komunikator           Pesan           Komunikan
Encoding (memformulasikan pesan dlm bentuk code)
Decoding (menafsir pesan)

Syarat-syarat Keberhasilan Komunikasi :
1.    Komunikator, kepercayaan penerima dan keterampilan komunikato berkomunikasi.
2.    Pesan, daya tarik, sesuai kebutuhan komunikan dan  pengalaman.
3.    Komunikan, kemampuan menafsirkan, memilih dan perhatian terhadap pesan.
4.    Konteks, berlangsung pada setting/lingkungan  tertentu. jika kondusif makan menunjang.
5.    Sistem penyampaian, metode dan media yang digunakan.

Komunikasi yang Efektif :
Komunikasi memiliki peran yang penting dalam kehidupan manusia.  Sebagai contoh komunikasi pemasaran digunakan oleh perusahaan untuk menyampaikan informasi seputar  produk atau jasa yang mereka tawarkan kepada target pelanggan. Namun komunikasi bukan hanya sebatas itu. Komunikasi juga berperan dalam membangun hubungan dan mendapakan umpan balik.

Unsur-Unsur Komunikasi Yang Efektif :
Komunikasi yang efektif tidak dapat  dicapai jika hanya mengandalkan unsur verbal semata. Untuk mencapai suatu komunikasi yang efektif harus diperhatikan beberapa aspek lain yang mempengaruhinya.
Ada tiga aspek yang harus diperhatikan untuk mencapai komunikasi yang efektif :
1.    Gaya komunikasi yang dipakai (communication style)
2.    Kemampuan mendengarkan (listening skill)
3.    Komunikasi verbal dan non verbal yang ditampilkan.

Gaya-gaya Komunikasi
1.    Emotive (High dominance, high sociability)
Mempunyai sifat optimis, cepat, spontan, ekspresif, emosional, mencari kesefahaman dan menyukai kesenangan
SWOT = Strength (kekuatan)
= Weaknesses (kelemahan)
= Opportunities (peluang)
= Threats (ancaman)
2.    Directive (High dominance, low sociability)
Mempunyai sifat orientasi kendali (status quo), senang dengan kemapaman, mengambil alih, focus pada tugas dan hasil, mempunyai keinginan kuat dan workaholic.
3.    Reflective (Low Sociabilty, low dominance)
Mempunyai sifat logis, rasional, berorientasi proses, selalu menanyakan Why & How, inovatif (cara baru), hati-hati, spontan, individual (anti social), dan akurat.
4.    Supportive (Low dominance, high sociability)
Mempunyai sifat mudah bergaul, rendah hati diplomatis, tidak tergesa-gesa, tangguh, menyukai kompromi dan suka berteman.

Tipe Komunikasi :
1.    Komunikasi Diri Sendiri
Komunikasi yang dilakukan oleh diri kita sendiri sebelum melakukan tindakan
2.    Komunikasi Antar Pribadi
Komunikasi yang terjadi antara dua orang yang saling berinteraktif
3.    Komunikasi Publik
Komunikasinya berbentuk verbal, ditujukan untuk khalayak. Komunikasi ini berkembang saat zaman Aristoteles.
4.    Komunikasi Massa
Komunikasi yang ditujukan kepada khalayak yang lebih luas, biasanya menggunakan media.

Komunikasi Verbal adalah komunikasi langsung atau komunikasi yang menggunakan kata-kata yang diucapkan.
Elemen dalam Komunikasi Verbal :
1.    Artikulasi
2.    Audibility
3.    Diction
4.    Fluency
5.    Intonasi
6.    Pitch
7.    Pace
8.    Colour
9.    Volume
10.     Rate
11.     Stressing
12.     Tone

Komunikasi Non Verbal adalah komunikasi yang tidak menggunakan kata-kata melalui mulut (messages without words)
Elemen dalam Komunikasi Non Verbal :
1.    Facial Expression (ekspresi wajah)
2.    Eye Contact (melihat mata lawan bicara)
3.    Posture (posisi berdiri)
4.    Touch (berjabat tangan)
5.    Gesture (bahasa tubuh)

Beberapa hal yang sangat diutamakan dalam mendengar :
1.    Lihat  wajah lawan bicara
2.    Konsentrasi
3.    Hindari interupsi
4.    Berikan pertanyaan
5.    Jaga emosi
6.    Hindari menunjukkan kalau anda lebih banyak tahu
7.    Buat catatan
8.    Jaga sikap tubuh

Hambatan-hambatan dalam medengarkan :
1.    Sibuk dengan diri sendiri
2.    Sibuk dengan masalah-masalh eksternal
3.    Asimilasi
4.    Faktor kawan atau lawan
5.    Mendengar yang diharapkan 

Alasan Pentingnya Mendengarkan :
1. Pendengar mendapat informasi jelas
2. Menunjukan antusiasme untuk mengenai mereka
3. Lebih mengerti tentang situasi disekitar
4. Mendapat pengertian yang sama antara pendengar dan pembicara
5. Meningkatkan hubungan dengan lawan bicara
6. Menenangkan lawan bicara disituasi sedih
7. Menghindari kesalahan komunikasi


TUGAS-TUGAS ETIKA KOMUNIKASI

1.    Tantangan Komunikasi Masa Depan
Komunikasi yaitu suatu proses penyampaian pesan ataupun informasi antara dua orang individu atau lebih baik secara langsung maupun tidak langsung.
Pada zaman sekarang ini perkembangan komunikasi dalam masyarakat sudah semakin maju dan semakin modern. Manusia dalam kehidupan bermasyarakat tidak harus bertatap muka secara langsung untuk menciptakan terjadinya proses komunikasi, akan tetapi manusia melakukan komunikasi sudah tanpa bertatap muka secara langsung lagi. Hal ini merupakan salah satu pengaruh yang ditimbulkan dari adanya globalisasi dan modernisasi dalam bidang teknologi yang sudah semakin canggih.
Adapun contoh perkembangan teknologi yang semakin maju dalam memberikan informasi adalah dengan adanya handphone dan internet. Komunikasi masa depan dunia bila dilihat dari adanya kemajuan dalam bidang teknologi, menunjukkan bahwa masyarakat akan berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya akan semakin cepat dan praktis melalui handphone yang semakin canggih yang dapat melihat wujud  dan rupa satu dengan lainnya ketika proses komunikasi melalui telponan sedang berlangsung. Dan tidak hanya itu saja, dalam waktu terdekat mungkin komunikasi yang dilakukan oleh para mahasiswa dalam berinteraksi dengan dosennya sudah memanfaatkan jaringan internet sepeti media online. Contohnya yang dilakukan Universtas Terbuka.
Seiring dengan perkembangan jaman yang semakin modern ini diperkirakan bahwa bentuk komunikasi masa depan masyarakat dunia akan menjadi lebih modern dan sifat-sifat tradisional akan digeser. Selain itu bentuk komunikasi masa depan dunia diperkirakan akan semakin memperkecil dan mengurangi interaksi antar anggota keluarga dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya dengan adanya handphone tersebut antara orang tua dengan anak sudah berkurang proses interaksi dan proses sosialisasinya.
 Masa depan komunikasi masyarakat sepertinya dimasa yang akan datang lebih kepada penggunaan dan pemanfaatan teknologi-teknologi dalam setiap kehidupannya. Segala yang dibutuhkan dan dicari manusia akan lebih mudah dengan adanya teknologi. Manusia tidak perlu repot-repot berfikir dan menghabis-habiskan waktu dan tenaga ketika ingin berkomunikasi dengan sesorang, tetapi cukup dengan media-media yang dihasilkan oleh teknologi maka manusia sudah dapat melakukan proses komunikasi sepuasnya dengan cara yang tidak langsung tersebut.

2.    Mengapa etika komunikasi penting bagi profesi guru?
Semua bidang profesi memerluka adanya etika dalam menjalankan suatu fungsinya sebagai pengabdian kepada masyrakat, apalagi etika berkomunikasi. Contohnya yaitu profesi guru. Menurut pendapat saya, seorang guru wajib memiliki etika alam berkomunikasi, karena guru adalah seorang pendidik, seorang panutan yang akan dicontoh oleh murid atau anak didiknya.
Biasanya dalam mengajar di kelas, pasti adanya komunikasi antara guru dan murid. Komunikasi tersebut bisa berupa tentang menyampaikan sebuah materi yang akan diajarkan. Dalam menyampaikan materi ajar kepada siswanya, seorang guru yang mempunyai etika dalam berkomunikasi, pasti mengerti bahwa bicara yang baik dengan murid itu seperti apa, cara penyampaiannya bagaimana, agar murid dapat memahami dengan baik apa materi yang akan disampaikan tersebut.
Selain sebagai pengajar, guru juga adalah seorang pembimbing bagi muridnya. Dalam membimbing, biasnya guru sering memberikan nasehat untuk muridnya. Ketika memberikan nasehat, guru harus menggunakan etika dalam berkomunikasi. Guru harus bicara baik-baik dengan muridnya, agar murid tersebut mau menuruti nasehatnya.
Bukan hanya berkomunikasi dengan murid, di lembaga sekolah pasti guru juga berkomunikasi dengan warga sekolah lainnya. Seperti kepala sekolah atau sesama guru lainnya. Dalam bicara, seorang guru harus menggunakan etika dalam berkomunikasi. Bicara yang baik dengan kepala sekolah ituseperti apa, bicara dengan guru senior atau junior itu seperti apa.
Di masyarakat sekitar pun, seorang guru harus memiliki etika berkomunikasi. Karena biasanya guru dipandang baik atau disegani oleh masyarakat. Seorang yang disegani, harus bisa bertutur kata yang baik dan sopan.
Bukan hanya guru, sebenarya semua profesi dan semua kalangan usia harus memiliki etika berkomunikasi. Karena kepribadian seseorang itu bisa dilihat dari tutur kata dan cara berkomunikasinya. Jika kita mempunyai etika dalam berkomunikasi, maka kepribadian kita akan dipandang baik oleh orang lain.

3.    Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan atapun informasi antara dua orang individu atau lebih baik secara langsung maupun tidak langsung.

4.    Jenis-jenis komunikasi
a.    Komunikasi Menurut Cara Penyampaian :
1)   Komunikasi Lisan
Komunikasi yang terjadi secara langsung dan tidak dibatasi oleh jarak, dimana dua belah pihak dapat bertatap muka, misalnya dialog dua orang, wawancara maupun rapat dan sebagainya. Komunikasi yang terjadi secara tidak langsung karena dibatasi oleh jarak, misalnya komunikasi lewat telepon dan sebagainya.
2)   Komunikasi Tertulis
Komunikasi Tertulis adalah komunikasi yang dilaksanakan dalam bentuk surat dan dipergunakan untuk menyampaikan berita yang sifatnya singkat, jelas tetapi dipandang perlu untuk ditulis dengan maksud-maksud tertentu. Dalam berkomunikasi secara tertulis, sebaiknya dipertimbangkan maksud dan tujuan komunikasi itu dilaksanakan. Disamping itu perlu juga resiko dari komunikasi tertulis tersebut, misalnya aman, mudah dimengerti dan menimbulkan pengertian yang berbeda dari yang dimaksud. Contoh komunikasi tertuis yaitu naskah, balngko-blangko, gambar, foto dan spanduk.
b.    Komunikasi Menurut Kelangsungannya
1) Komunikasi Langsung
Proses komunikasinya dilaksanakan secara langsung tanpa bantuan perantara orang ketiga ataupun media komunikasi yang ada dan tidak dibatasi oleh jarak.
2)   Komunikasi Tidak Langsung
Proses komunikasinya dilaksanakan dengan bantuan pihak ketiga atau bantuan alat-alat atau media komunikasi.
c.     Komunikasi Menurut Perilaku
1)   Komunikasi Formal
Komunikasi yang terjadi diantara anggota organisasi / perusahaan yang tata caranya telah diatur dalam struktur organisasinya, misalnya rapat kerja perusahaan, konferensi, seminar dan sebagainya.
2)   Komunikasi Informal
Komunikasi yang terjadi di dalam suatu organisasi atau perusahaan yang tidak ditentukan dalam struktur organisasi dan tidak mendapat pengakuan resmi yang mungkin tidak berpengaruh terhadap kepentingan organisasi atau perusahaan, misalnya kabar burung, desas-desus, dan sebagainya.
3)   Komunikasi Nonformal
Komunikasi yang terjadi antara komunikasi yang bersifat formal dan informal, yaitu komunikasi yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas pekerjaan organisasi atau perusahaan dengan kegiatan yang bersifat pribadi anggota organisasi atau perusahaan tersebut, misalnya rapat tentang ulang tahun perusahaan, dan sebagainya.
d.   Komunikasi Menurut Maksud Komunikasi
Bila diperhatikan dengan seksama, maka dapat diketahui bahwa komunikasi dapat terlaksana bila terdapat inisiatif dari komunikator maka maksud terlaksananya komunikasi lebih banyak ditentukan oleh komunikator tersebut. Menurut maksud dilakukan komunikasi dapat dibedakan sebagai berikut:
1) Pidato
2) Ceramah
3) Memberi prasaran
4) Wawancara
5) Memberi perintah atau tugas
Dengan demikian jelas bahwa inisiatif komunikator menjadi faktor penentu, demikian pula kemafipuan komunikator tersebutlah yang memegang peranan keberhasilan proses komunikasinya.
e.    Komunikasi Menurut Ruang Lingkup
1)   Komunikasi Internal
Komunikasi yang berlangsung dalam ruang lingkup atau lingkungan organisasi atau perusahaan yang terjadi diantara anggota organisasi atau perusahaan tersebut saja.
2)   Komunikasi Eksternal
Komunikasi yang berlangsung antara organisasi atau perusahaan dengan pihak masyarakat yang ada di luar organisasi atau perusahaan tersebut. Komunikasi dengan pihak luar dapat berbentuk, ksposisi, pameran, promosi, publikasi, konperensi pers (press release), siaran televisi, radiodan dan bakti sosial.
f.     Komunikasi Menurut Aliran Informasi
1)      Komunikasi satu arah (simplex)
Komunikasi yang berlangsung dari satu pihak saja (one way communication). Pada umumnya komunikasi ini terjadi dalam keadaan mendesak atau darurat atau yang terjadi karena sistem yang mengaturnya harus demikian, misalnya untuk menjaga kerahasiaan atau untuk menjaga kewibawaan pimpinan.
2)      Komunikasi dua arah (duplex)
Komunikasi yang bersifat timbal balik (two ways communication). Dalam hal ini komunikasi diberi kesempatan untuk memberikan respons atau feed back kepada komunikatornya. Maka komunikasi ini dapat memberikan kepuasan kedua belah pihak dan dapat menghindarkan terjadinya kesalah pahaman.
3)    Komunikasi ke atas
 Komunikasi yang terjadi dari bawahan kepada atasan.
4)      Komunikasi ke bawah
Komunikasi yang terjadi dari atasan kepada bawahan.
5)      Komunikasi ke samping
Komunikasi yang terjadi diantara orang yang memiliki kedudukan sejajar.
Dengan demikian arah informasi tersebut akan dianut sebagai bentuk interaksi komunikasinya.
g.    Komunikasi Menurut Jaringan Kerja
1)      Komunikasi jaringan kerja rantai
Komunikasi terjadi menurut saluran hirarchi organisasi dengan jaringan komando sehingga mengikuti pola komunikasi formal.
2)      Komunikasi jaringan kerja lingkaran
Komunikasi terjadi melalui saluran komunikasi yang berbentuk seperti lingkaran. Saluran komunikasi lebih singkat dan merupakan kebalikan dari jaringan kerja rantai.
3)      Komunikasi jaringan bintang
Komunikasi ini terjadi melalui satu’sentral dan saluran yang dilalui lebih pendek.
h.    Komunikasi Menurut Peranan Individu
1)      Komunikasi antar individu dengan individu yang lain.
Komunikasi ini terlaksana baik secara nonformal maupun informal, yang jelas individu yang bertindak sebagai komunikator harus mampu mempengaruhi perilaku individu yang lain.
2)      Komunikasi antara individu dengan lingkungan yang lebih luas.
Komunikasi ini terjadi karena individu yang dimaksud memiliki kemampuan yang tinggi untuk mengadakan hubungan dengan lingkungan yang lebih luas.
3)      Komunikasi antara individu dengan dua kelompok atau lebih.
Dalam komunikasi ini individu berperanan sebagai perantara antara dua kelompok atau lebih, sehingga dituntut kemampuan yang prima untuk menjadi penyelaras yang harmonis.
i.      Komunikasi Menurut Jumlah Yang Berkomunikasi
1)      Komunikasi Intrapersonal
Komunikasi ini merupakan komunikasi dengan diri-sendiri baik disadari atau tidak, misalnya berpikir.
2)      Komunikasi Perseorangan (Interpersonal/antarpribadi)
Komunikasi yang terjadi secara perseorangan atau individual antara pribadi dengan pribadi tentang permasalahan yang bersifat pribadi juga. Dalam komunikasi ini dapat dilaksanakan secara langsung maupun lewat telepon namun tetap terjadi secara perseorangan.
j.      Dari Segi Kemasan Pesan
1)      Komunikasi verbal yaitu komunikasi secara lagsung, diwakili dalam penyebutan kata-kata,yang pengukapannya dapat dengan lisan atau tertulis.
2)      Komunikasi non verbal yaitu komunikasi melalui media, terlihat dalam ekspresi atau mimik wajah, gerakan tangan, mata dan bagian tubuh lainnya.

5.    Ruang Lingkup Komunikasi :
a.    Bentuk Komunikasi :
1)      Komunikasi pribadi
2)      Kounikasi Kelompok
b.    Sifat Komunikasi :
1)    Komunikasi verbal
2)    Komnikasi nonverbal
c.    Teknik Komunikasi :
1)    Public Relations
2)    Advertising
3)    Exhibition
4)    Proaganda
5)    Publicity
6)    Journalism
d.   Metode Komunikasi:
1)    Informative Communication
2)    Persuasive Communicatio
3)    Coersive / Instructive Communication
e.    Fungsi Komunikasi:
1)   Public Information
2)   Publik Education
3)   Publik Persuasion
4)   Publik Entertaiment
f.     Tujuan Komunikasi:
1)   Social Change / Social Participation
2)   Attitude Change
g.    Model Komunikasi:
1)   One Step Flow Communication
2)   Two Step Flow Communication
3)   Multi Step Flow Communication
h.    Bidang Komunikasi:
1)   Social Communication
2)   Cultural Communication
i.      Sistem Komunikasi:
1)   Social Responsibility System
2)   Authoritian System
j.      Interaksi Komunikasi:
1)   Komunikasi Sosial
2)   Komunikasi Media

6.    Bagaimana Komunikasi Bagi Perdaban Manusia
Adanya kemajuan dalam perkembangan teknologi informasi sangat berpengaruh dalam kehidupan masyarakat. Perubahan perilaku masyarakat ini akan semakin jelas terlihat pada zaman sekarang dibandingkan dengan zaman dahulu. Masyarakat zaman dahulu dapat melakukan komunikasi dengan orang lain mungkin dengan cara mengirim surat untuk sekedar memberi kabar kepada orang lain yang jauh tempatnya. Berbeda dengan zaman dahulu, pada era modern dan  di tengah gencar-gencarnya era globalisasi,  masyarakat semakin dimudahkan dalam melakukan komunikasi, bisa dengan sms, telepon, kirim email, chatting, dan lain sebagainya.
Empat puluh tahun sejak ditemukan, internet terus berevolusi. Perkembangan teknologi dewasa ini secara langsung juga berdampak pada perilaku dan gaya hidup manusia. Interaksi manusia pun mengalami perubahan besar. Teknologi ini khususnya di bidang komunikasi dan media telah membuka lembaran baru bagi kehidupan manusia dan berpengaruh pada beragam sisi kehidupan pribadi dan sosial. Teknologi modern selain positif juga memiliki dampak negatif, tergantung pada pemanfaatannya.

7.    Manfaat Komunikasi Sosial Media
a.       Menjadi Media Silaturahmi
b.      Menambah Teman
c.       Menyediakan forum diskusi
d.      Menjadi media komunikasi antara pemerintah dan masyarakat
e.       Menyediakan konsultasi gratis
f.       Menyediakan media pembelajaran
g.      Menjadi sarana kampanye
h.      Membantu memudahkan kegiatan sosial
i.        Menjadi media komunikasi komunitas
j.        Menumbunhkan solidaritas

8.    Kerugian Komunikasi Sosial Media
a.       Munculnya tindak kejahatan
b.      Menimbulkan sifat candu
c.       Mengganggu hubungan antar pasangan
d.      Menjadi malas belajar komunikasi di dunia nyata
e.       Timbulnya sifat egois atau mementingkan diri sendiri
f.       Pornografi
g.      Susah bersosialisasi dengan orang sekitar
h.      Tertinggal dan terlupakan  bahasa formal
i.        Berkurangnya privasi pribadi
j.        Melupaka waktu

9.    Model Komunikasi
a.    Model S – R
Model stimulus – respons (S-R) adalah model komunikasi paling dasar. Model ini dipengaruhi oleh disiplin psikologi behavioristik. Model ini menunjukkan bahwa komunikasi itu sebagai suatu proses “aksi-reaksi” yang sangat sederhana. Jadi model ini mengasumsikan bahwa kata-kata verbal, isyarat nonverbal, gambar dan tindakan tertentu akan merangsang orang lain untuk memberikan respon dengan cara tertentu. Pertukaran informasi ini bersifat timbal balik dan mempunyai banyak efek dan setiap efek dapat mengubah tindakan komunikasi.
Contoh : Anda menyukai seseorang, lalu anda melihat dan memperhatikan wajahnya sambil senyum-senyum. Ternyata orang tersebut malah menutup wajahnya dengan buku atau malah teriak “apa liat-liat, nantang ya?” lalu anda kecewa dan dalam pikiran anda merasa cintanya bertepuk sebelah tangan dan anda ingin bunuh dia.
b.  Model Aristoteles
Model ini adalah model komunikasi yang paling klasik, yang sering juga disebut model retoris. Model ini sering disebut sebagai seni berpidato. Menurut Aristoteles, persuasi dapat dicapai oleh siapa anda (etos-kererpercayaan anda), argumen anda (logos-logika dalam emosi khalayak). Dengan kata lain, faktor-faktor yang memainkan peran dalam menentukan efek persuatif suatu pidato meliputi isi pidato, susunannya, dan cara penyampainnya. Salah satu kelemahan model ini adalah bahwa komunikasi dianggap sebagai fenomena yang statis.
b.    Model Lasswell
Model ini berupa ungkapan verbal, yaitu :
Who
, Says What, In Which Channel, To Whom, With What Effect
Lasswell mengemukakan tiga fungsi komunikasi yaitu :
1) Pengawasan Lingkungan – yang mengingatkan anggota-anggota masyarakat akan bahaya dan peluang dalam lingkungan.
2) Korelasi berbagai bagian terpisah dalam masyarakat yang merespon lingkungan,
3) Transmisi warisan sosial dari suatu generasi ke generasi lainnya.
Akan tetapi model ini dikritik karena model ini mengisyaratkan kehadiran komunikator dan pesan yang bertujuan. Model ini juga terlalu menyederhanakan masalah.
c.    Model Shannon dan Weaver
Model yang sering disebut model matematis atau model teori informasi. Model itu melukiskan suatu sumber yang menyandi atau menyiptakan pesan dan menyampaikannya melalui suatu saluran kepada seorang penerima.
Konsep penting Shannon dan Weaver adalah :
Gangguan (noise), Setiap rangsangan tambahan dan tidak dikendaki yang dapat mengganggu kecermatan pesan yang disampaikan.
Konsep lain yang ikut andil adalah entropi dan redundasi serta keseimbangan yang diperlukan diantara keduanya untuk menghasilkan komunikasi yang efisien dan dapat mengatasi gangguan dalam saluran.
Sayangnya, model ini juga memberikan gambaran yang parsial, komunikasi dipandang sebagai fenomena satu arah.
d.  Model Newcomb
Komunikasi adalah suatu cara yang lazim dan efektif yang memungkinkan orang orang mengorientasikan diri terhadap lingkungan mereka. Ini adalah model tindakan komunikatif dua orang yang disengaja. Model ini mengisyaratkan bahwa setiap sistem ditandai oleh suatu keseimbangan atau simetri,karena ketidakkeseimbangan atau kekurangan simetri secara psikologis tidak menyenangkan dan menimbulkan tekanan internal untuk memulihkan keseimbangan.
e.  Model Westley dan Maclean
Menurut pakar ini, perbedaan dalam umpan balik inilah yang membedakan komunikasi antarpribadi dengan komunikasi massa. Umpan balik dari penerima bersifat segera dalam komunikasi antarpribadi, dalam komunikasi massa bersifat minimal atau tertunda. Sumber dalam komunikasi antar pribadi dapat langsung memanfaatkan umpan balik dari penerima sedangkan dalam komunikasi massa sumber misalnya penceramah agama, calon presiden yang berdebat dalam rangka kampanye politik. Konsep pentingnya adalah Umpan balik, Perbedaan dan kemiripan komunikasi antarpribadidengan komunikasi massa. Pesan ini juga membedakan pesan yang bertujuan dan pesan yang tidak bertujuan.
f.  Model Gerbner
Model verbal Gerbner adalah :
1. Seseorang ( sumber, komunikator )
2. Mempersepsi suatu kejadian
3. Dan bereaksi
4. Dalam suatu situasi
5. Melalui suatu alat
6. Untuk menyediakan materi
7. Dalam suatu bentuk
8. Dan konteks
9. Yang mengandung isi
10. Yang mempunyai suatu konsekuensi
g.  Model Berlo
Menurut model Berlo, sumber dan penerima pesan dipengaruhi oleh faktor yaitu keterampilan komunikasi, sikap, pengetahuan, sistem social dan budaya.
Salah satu kelebihan model ini adalah model ini tidak terbatas pada komunikasi publik atau komunikasi massa, namun juga komunikasi antarpribadi dan berbagai bentuk komunikasi tertulis. Model ini bersifat heuristik (merangsang penelitian).
h.  Model DeFleur
Source dan Transmitter adalah dua fase yang berbeda yang dilakukan seseorang, fungsi receiver dalam model ini adalah menerima informasi dan menyandi baliknya mengubah peristiwa fisik informasi menjadi pesan.
Menurut DeFleur komunikasi adalah terjadi lewat suatu operasi perangkat komponen dalam suatu sistem teoretis, yang konsekuensinya adalah isomorfisme diantara respons internal terhadap seperangkat simbol tertentu pada pihak pengirim dan penerima.
i.  Model Tubbs
Pesan dalam model ini dapat berupa pesan verbal, juga non verbal, bisa disengaja ataupun tidak disengaja. Salurannya adalah alat indera, terutama pendengaran, penglihatan dan perabaan. Gangguan dalam model ini ada 2, gangguan teknis dan gangguan semantik. Gangguan teknis adalah faktor yang menyebabkan si penerima merasakan suatu perubahan dalam informasi atau rangsangan yang tiba, misalnya kegaduhan. Ganguan semiatik adalah pemberian makna yang berbeda atas lambang yang disampaikan pengirim.
j.  Model Gudykunst dan Kim
Merupakan model antar budaya, yakni komunikasi antara budaya yang berlainan, atau komunikasi dengan orang asing. Menurut Gudykunst dan Kim, penyandian pesan dan penyandian balik pesan merupakan suatu proses interaktif yang dipengaruhi oleh filter-filter konseptual yang dikategprikan menjadi faktor-faktor budaya, sosial budaya, psikobudaya, dan faktor lingkungan.
h.    Model Interaksional
Para peserta komunikasi menurut model interaksional adalah orang-orang yang mengembangkan potensi manusiawinya melalui interaksi sosial, tepatnya melalui apa yang disebut pengambilan peran orang lain. Diri berkembang lewat interaksi dengan orang lain, dimulai dengan orang terdekatnya seperti keluarga dalam suatu tahap yang disebut tahap permainan dan terus berlanjut hingga kelingkungan luas dalam suatu tahap yang disebut tahap pertandingan.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar