RANGKUMAN MATERI ETIKA KOMUNIKASI
Etika
yaitu hendak mencari ukuran baik-buruk. Hendak mengetahui bagaimana manusia
seharusnya bertindak .
Komunikasi
adalah usaha manusia dalam menyampaikan ilmu pengetahuannya kepada manusia
lain.
Jadi,
Etika Komunikasi adalah penilaian baik-buruk atau bagaimana manusia seharusnya
bertindak dalam usahanya menyampaikan ilmu pengetahuannya kepada manusia lain.
Tanggung jawab :
Manusia harus
bertanggung jawab terhadap tindakanya yang disengaja.Artinya manusia dapat mengatakan dengan
jujur kepada kata hatinya, tindakan itu sesuai kata hati
dan tindakan itu baik. Bertanggung jawab itu kepada kata hati dan kepada orang lain.
Jadi Etika Adalah :
1. Ilmu
yang mempelajari apa yang baik dan yang buruk, dan tentang hak dan kewajiban moral.
2. Nilai mengenai benar dan salah yang dianut oleh suatu golongan atau masyarakat.
3. Ilmu yang
secara mendasar akan mendapat jawaban atas pertanyaan
bagaimana manusia harus hidup dan bertindak menurut norma-norma.
4. Mengarahkan manusia agar pada gilirannya dapat mengerti mengapa
harus bersikap begini atau begitu, dan mampu bertanggung jawab atas
kehidupan dan tindakan apa yang telah dilakukan.
Etika Komunikasi
mempersoalkan penilaian pada :
1.
Komunikator
dan motifnya dalam penyampaian pesan.
2.
Tujuan
Komunikasi
3.
Khalayak
sasaran komunikasi
4.
Sarana dan
teknik komunikasi yang digunakan.
Manfaat Etika :
1.
Agar disenangi, disegani, dan dihormati orang lain.
2.
Memudahkan hubugan dengan orang lain, sehingga
melancarkan kegiatan hidup dan kerja.
3.
Memelihara suasana menyenangkan di lingkungan keluarga,
tempat kerja dan handai tolan.
4.
Memberi keyakinan pada diri sendiri saat menghadap
orang lain.
5.
Meningkatkan citra pribadi seseorang di mata
masyarakat.
Ukuran Baik :
1.
Menurut
aliran Hedonisme :
Semua tindakan manusia
cenderung untuk mencapai :
• Kepuasan semata (S.Freud)
• Kepuasan dalam memiliki
kekuasaan (Alder)
2.
Menurut aliran Utilitarisme :
Yang baik adalah yang
berguna. Jadi baik-buruknya sesuatu, dinilai dari kegunaannya
untuk mencapai tujuan.
3.
Menurut
Aliran Vitalisme :
Yang baik
adalah yang mencerminkan
kekuatan dalam hidup. Kekuatan dan kekuasaan menaklukan orang yang
lemah,itulah ukuran baik,Manusia yang kuasa itulah manusia baik.
4.
Menurut
aliran sosialisme
Masyarakat terdiri dari manusia, maka masyarakat
yang menentukan baik - baik
tindakan individu anggota masyarakat.
Ukuran baik adalah
yang lazim dianggap baik oleh masyarakat tertentu.
5.
Menurut
aliran Religionisme :
Ukuran baik berdasarkan
kehendak Tuhan
6.
Menurut
aliran Humanisme :
Yang baik adalah yang sesuai kodrat manusia.
Jadi tindakan yang baik
adalah tindakan yang
sesuai dengan derajat manusia atau tidak mengurangi atau menentang
kemanusiaan.
NORMA
Norma secara etimologi :
Norma
(bahasa Latin) = penyiku (alat tuk kayu)
Norma :
pedoman, ukuran, aturan/kebiasaan
Fungsi Norma :
1.
Sebelum
terjadi sesuatu,dipakai sebagai pedoman/haluan untuk menunjukan bagaimana
sesuatu terjadi.
2.
Sesudah terjadi
sesuatu, dipakai sebagai ukuran
untuk mempertimbangkan apakah sesuatu itu terjadi seperti yang seharusnya.
Fungsi Norma jika diterapkan pada perilaku manusia
:
1.
Berfungsi
sebagai pedoman,pemandu, petunjuk,
perintah hukum (bagaimana seharusnya manusia berperilaku dihari depan).
2.
Berfungsi
sebagai ukuran sesudah perbuatan selesai (apakah perilaku sesuai norma atau
tidak).
Bentuk-bentuk Norma :
1.
Peraturan
Sopan-Santun
Hanya berdasarkan konvensi
2.
Norma Hukum
Pelaksanaannya dapat dituntut/dipaksakan. Pelanggarannya
dapat ditindak (oleh penguasa sah)
3.
Norma Moral
Norma yang menjadi dasar menilai seseorang dari segi baik-buruknya.
Dasar-dasar Komunikasi
Hakikat Komunikasi : Secara harfiah komunikasi
adalah hubungan. Sedangkan berkomunikasi dapat diartikan berhubungan. Dalam
kata berkomunikasi disana terdapat interaksi yang terjadi, minimal dua pihak.
Definisi
Komunikasi :
1.
Komunikasi
dapat dipandang sebagai proses penyampaian informasi.
2.
Komunikasi
adalah proses penyampaian gagasan dari seorang kepada orang lain.
3.
Komunikasi
diartikan sebagai proses penciptaan arti terhadap gagasan atau ide yang
disampaikan.
Proses Komunikasi :
Komunikasi adalah suatu proses bukan hal yang
statis. Implikasi dari hal ini komunikasi memerlukan tempat, dinamis,
menghasilkan perubahan dalam usaha mencapai hasil, melibatkan interaksi
bersama, serta melibatkan suatu kelompok.


Encoding (memformulasikan pesan dlm bentuk code)
Decoding (menafsir pesan)
Syarat-syarat Keberhasilan Komunikasi :
1.
Komunikator,
kepercayaan penerima dan keterampilan komunikato berkomunikasi.
2.
Pesan, daya
tarik, sesuai kebutuhan komunikan dan
pengalaman.
3.
Komunikan,
kemampuan menafsirkan, memilih dan perhatian terhadap pesan.
4.
Konteks,
berlangsung pada setting/lingkungan
tertentu. jika kondusif makan menunjang.
5.
Sistem
penyampaian, metode dan media yang digunakan.
Komunikasi yang Efektif :
Komunikasi
memiliki peran yang penting dalam kehidupan manusia. Sebagai contoh komunikasi pemasaran digunakan
oleh perusahaan untuk menyampaikan informasi seputar produk atau jasa yang mereka tawarkan kepada
target pelanggan. Namun komunikasi bukan hanya sebatas itu. Komunikasi juga
berperan dalam membangun hubungan dan mendapakan umpan balik.
Unsur-Unsur Komunikasi Yang Efektif :
Komunikasi
yang efektif tidak dapat dicapai jika
hanya mengandalkan unsur verbal semata. Untuk mencapai suatu komunikasi yang
efektif harus diperhatikan beberapa aspek lain yang mempengaruhinya.
Ada tiga aspek yang harus diperhatikan untuk mencapai
komunikasi yang efektif :
1.
Gaya komunikasi
yang dipakai (communication style)
2.
Kemampuan mendengarkan
(listening skill)
3.
Komunikasi
verbal dan non verbal yang ditampilkan.
Gaya-gaya
Komunikasi
1. Emotive
(High dominance, high sociability)
Mempunyai sifat optimis, cepat, spontan,
ekspresif, emosional, mencari kesefahaman dan menyukai kesenangan
SWOT = Strength (kekuatan)
= Weaknesses (kelemahan)
= Opportunities (peluang)
= Threats (ancaman)
2. Directive
(High dominance, low sociability)
Mempunyai sifat orientasi kendali
(status quo), senang dengan kemapaman, mengambil alih, focus pada tugas dan
hasil, mempunyai keinginan kuat dan workaholic.
3. Reflective
(Low Sociabilty, low dominance)
Mempunyai sifat logis, rasional,
berorientasi proses, selalu menanyakan Why
& How, inovatif (cara baru),
hati-hati, spontan, individual (anti social), dan akurat.
4. Supportive
(Low dominance, high sociability)
Mempunyai sifat mudah bergaul, rendah hati
diplomatis, tidak tergesa-gesa, tangguh, menyukai kompromi dan suka berteman.
Tipe Komunikasi :
1.
Komunikasi
Diri Sendiri
Komunikasi yang
dilakukan oleh diri kita sendiri sebelum melakukan tindakan
2.
Komunikasi
Antar Pribadi
Komunikasi yang
terjadi antara dua orang yang saling berinteraktif
3.
Komunikasi
Publik
Komunikasinya
berbentuk verbal, ditujukan untuk khalayak. Komunikasi ini berkembang saat
zaman Aristoteles.
4.
Komunikasi
Massa
Komunikasi yang
ditujukan kepada khalayak yang lebih luas, biasanya menggunakan media.
Komunikasi Verbal adalah komunikasi langsung atau
komunikasi yang menggunakan kata-kata yang diucapkan.
Elemen dalam Komunikasi Verbal :
1.
Artikulasi
2.
Audibility
3.
Diction
4.
Fluency
5.
Intonasi
6.
Pitch
7.
Pace
8.
Colour
9.
Volume
10.
Rate
11.
Stressing
12.
Tone
Komunikasi Non Verbal adalah komunikasi yang tidak
menggunakan kata-kata melalui mulut (messages without words)
Elemen dalam Komunikasi Non Verbal :
1.
Facial Expression (ekspresi wajah)
2.
Eye Contact (melihat mata lawan bicara)
3.
Posture (posisi berdiri)
4.
Touch (berjabat tangan)
5.
Gesture (bahasa tubuh)
Beberapa hal yang sangat diutamakan dalam mendengar
:
1.
Lihat wajah
lawan bicara
2.
Konsentrasi
3.
Hindari interupsi
4.
Berikan pertanyaan
5.
Jaga emosi
6.
Hindari menunjukkan kalau anda lebih banyak tahu
7.
Buat catatan
8.
Jaga sikap tubuh
Hambatan-hambatan dalam
medengarkan :
1.
Sibuk dengan diri sendiri
2.
Sibuk dengan masalah-masalh eksternal
3.
Asimilasi
4.
Faktor kawan atau lawan
5.
Mendengar yang diharapkan
Alasan Pentingnya Mendengarkan :
1. Pendengar mendapat informasi jelas
2. Menunjukan antusiasme untuk mengenai mereka
3. Lebih mengerti tentang situasi disekitar
4. Mendapat pengertian yang sama antara pendengar dan pembicara
5. Meningkatkan hubungan dengan lawan bicara
6. Menenangkan lawan bicara disituasi sedih
7. Menghindari kesalahan komunikasi
1. Pendengar mendapat informasi jelas
2. Menunjukan antusiasme untuk mengenai mereka
3. Lebih mengerti tentang situasi disekitar
4. Mendapat pengertian yang sama antara pendengar dan pembicara
5. Meningkatkan hubungan dengan lawan bicara
6. Menenangkan lawan bicara disituasi sedih
7. Menghindari kesalahan komunikasi
TUGAS-TUGAS ETIKA KOMUNIKASI
1. Tantangan Komunikasi Masa Depan
Komunikasi
yaitu suatu proses penyampaian pesan ataupun informasi antara dua orang
individu atau lebih baik secara langsung maupun tidak langsung.
Pada
zaman sekarang ini perkembangan komunikasi dalam masyarakat sudah semakin maju
dan semakin modern. Manusia dalam kehidupan bermasyarakat tidak harus bertatap
muka secara langsung untuk menciptakan terjadinya proses komunikasi, akan
tetapi manusia melakukan komunikasi sudah tanpa bertatap muka secara langsung
lagi. Hal ini merupakan salah satu pengaruh yang ditimbulkan dari adanya
globalisasi dan modernisasi dalam bidang teknologi yang sudah semakin canggih.
Adapun
contoh perkembangan teknologi yang semakin maju dalam memberikan informasi
adalah dengan adanya handphone dan internet. Komunikasi masa depan
dunia bila dilihat dari adanya kemajuan dalam bidang teknologi, menunjukkan
bahwa masyarakat akan berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya akan
semakin cepat dan praktis melalui handphone yang semakin canggih yang dapat
melihat wujud dan rupa satu dengan lainnya ketika proses komunikasi
melalui telponan sedang berlangsung. Dan tidak hanya itu saja, dalam waktu
terdekat mungkin komunikasi yang dilakukan oleh para mahasiswa dalam
berinteraksi dengan dosennya sudah memanfaatkan jaringan internet sepeti media
online. Contohnya yang dilakukan Universtas Terbuka.
Seiring
dengan perkembangan jaman yang semakin modern ini diperkirakan bahwa bentuk
komunikasi masa depan masyarakat dunia akan menjadi lebih modern dan
sifat-sifat tradisional akan digeser. Selain itu bentuk komunikasi masa depan
dunia diperkirakan akan semakin memperkecil dan mengurangi interaksi antar
anggota keluarga dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya dengan adanya handphone
tersebut antara orang tua dengan anak sudah berkurang proses interaksi dan
proses sosialisasinya.
Masa
depan komunikasi masyarakat sepertinya dimasa yang akan datang lebih kepada
penggunaan dan pemanfaatan teknologi-teknologi dalam setiap kehidupannya.
Segala yang dibutuhkan dan dicari manusia akan lebih mudah dengan adanya
teknologi. Manusia tidak perlu repot-repot berfikir dan menghabis-habiskan
waktu dan tenaga ketika ingin berkomunikasi dengan sesorang, tetapi cukup
dengan media-media yang dihasilkan oleh teknologi maka manusia sudah dapat
melakukan proses komunikasi sepuasnya dengan cara yang tidak langsung tersebut.
2. Mengapa etika komunikasi penting bagi profesi guru?
Semua bidang profesi
memerluka adanya etika dalam menjalankan suatu fungsinya
sebagai pengabdian kepada masyrakat, apalagi etika berkomunikasi. Contohnya
yaitu profesi guru. Menurut pendapat saya, seorang guru wajib memiliki etika
alam berkomunikasi, karena guru adalah seorang pendidik, seorang panutan yang
akan dicontoh oleh murid atau anak didiknya.
Biasanya
dalam mengajar di kelas, pasti adanya komunikasi antara guru dan murid.
Komunikasi tersebut bisa berupa tentang menyampaikan sebuah materi yang akan
diajarkan. Dalam menyampaikan materi ajar kepada siswanya, seorang guru yang
mempunyai etika dalam berkomunikasi, pasti mengerti bahwa bicara yang baik
dengan murid itu seperti apa, cara penyampaiannya bagaimana, agar murid dapat
memahami dengan baik apa materi yang akan disampaikan tersebut.
Selain
sebagai pengajar, guru juga adalah seorang pembimbing bagi muridnya. Dalam
membimbing, biasnya guru sering memberikan nasehat untuk muridnya. Ketika
memberikan nasehat, guru harus menggunakan etika dalam berkomunikasi. Guru
harus bicara baik-baik dengan muridnya, agar murid tersebut mau menuruti
nasehatnya.
Bukan
hanya berkomunikasi dengan murid, di lembaga sekolah pasti guru juga
berkomunikasi dengan warga sekolah lainnya. Seperti kepala sekolah atau sesama
guru lainnya. Dalam bicara, seorang guru harus menggunakan etika dalam
berkomunikasi. Bicara yang baik dengan kepala sekolah ituseperti apa, bicara
dengan guru senior atau junior itu seperti apa.
Di
masyarakat sekitar pun, seorang guru harus memiliki etika berkomunikasi. Karena
biasanya guru dipandang baik atau disegani oleh masyarakat. Seorang yang
disegani, harus bisa bertutur kata yang baik dan sopan.
Bukan
hanya guru, sebenarya semua profesi dan semua kalangan usia harus memiliki
etika berkomunikasi. Karena kepribadian seseorang itu bisa dilihat dari tutur
kata dan cara berkomunikasinya. Jika kita mempunyai etika dalam berkomunikasi,
maka kepribadian kita akan dipandang baik oleh orang lain.
3. Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah suatu
proses penyampaian pesan atapun informasi antara dua orang individu atau lebih
baik secara langsung maupun tidak langsung.
4. Jenis-jenis komunikasi
a.
Komunikasi
Menurut Cara Penyampaian :
1)
Komunikasi
Lisan
Komunikasi
yang terjadi secara langsung dan tidak dibatasi oleh jarak, dimana dua belah
pihak dapat bertatap muka, misalnya dialog dua orang, wawancara maupun rapat
dan sebagainya. Komunikasi yang terjadi secara tidak langsung karena dibatasi
oleh jarak, misalnya komunikasi lewat telepon dan sebagainya.
2)
Komunikasi
Tertulis
Komunikasi
Tertulis adalah komunikasi yang dilaksanakan dalam bentuk surat dan
dipergunakan untuk menyampaikan berita yang sifatnya singkat, jelas tetapi
dipandang perlu untuk ditulis dengan maksud-maksud tertentu. Dalam
berkomunikasi secara tertulis, sebaiknya dipertimbangkan maksud dan tujuan
komunikasi itu dilaksanakan. Disamping itu perlu juga resiko dari komunikasi
tertulis tersebut, misalnya aman, mudah dimengerti dan menimbulkan pengertian
yang berbeda dari yang dimaksud. Contoh komunikasi tertuis yaitu naskah,
balngko-blangko, gambar, foto dan spanduk.
b.
Komunikasi
Menurut Kelangsungannya
1) Komunikasi Langsung
Proses
komunikasinya dilaksanakan secara langsung tanpa bantuan perantara orang ketiga
ataupun media komunikasi yang ada dan tidak dibatasi oleh jarak.
2)
Komunikasi
Tidak Langsung
Proses
komunikasinya dilaksanakan dengan bantuan pihak ketiga atau bantuan alat-alat
atau media komunikasi.
c.
Komunikasi Menurut Perilaku
1)
Komunikasi
Formal
Komunikasi
yang terjadi diantara anggota organisasi / perusahaan yang tata caranya telah
diatur dalam struktur organisasinya, misalnya rapat kerja perusahaan,
konferensi, seminar dan sebagainya.
2) Komunikasi Informal
Komunikasi
yang terjadi di dalam suatu organisasi atau perusahaan yang tidak ditentukan
dalam struktur organisasi dan tidak mendapat pengakuan resmi yang mungkin tidak
berpengaruh terhadap kepentingan organisasi atau perusahaan, misalnya kabar
burung, desas-desus, dan sebagainya.
3)
Komunikasi
Nonformal
Komunikasi
yang terjadi antara komunikasi yang bersifat formal dan informal, yaitu
komunikasi yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas pekerjaan organisasi atau
perusahaan dengan kegiatan yang bersifat pribadi anggota organisasi atau
perusahaan tersebut, misalnya rapat tentang ulang tahun perusahaan, dan
sebagainya.
d.
Komunikasi
Menurut Maksud Komunikasi
Bila diperhatikan dengan seksama, maka dapat diketahui bahwa
komunikasi dapat terlaksana bila terdapat inisiatif dari komunikator maka
maksud terlaksananya komunikasi lebih banyak ditentukan oleh komunikator
tersebut. Menurut maksud dilakukan komunikasi dapat dibedakan sebagai berikut:
1) Pidato
2)
Ceramah
3)
Memberi prasaran
4)
Wawancara
5)
Memberi perintah atau tugas
Dengan demikian jelas bahwa inisiatif komunikator menjadi
faktor penentu, demikian pula kemafipuan komunikator tersebutlah yang memegang
peranan keberhasilan proses komunikasinya.
e. Komunikasi Menurut Ruang Lingkup
1) Komunikasi Internal
Komunikasi
yang berlangsung dalam ruang lingkup atau lingkungan organisasi atau perusahaan
yang terjadi diantara anggota organisasi atau perusahaan tersebut saja.
2)
Komunikasi
Eksternal
Komunikasi yang berlangsung antara organisasi atau
perusahaan dengan pihak masyarakat yang ada di luar organisasi atau perusahaan
tersebut. Komunikasi dengan pihak luar dapat berbentuk, ksposisi, pameran,
promosi, publikasi, konperensi pers (press
release), siaran televisi, radiodan dan bakti sosial.
f.
Komunikasi
Menurut Aliran Informasi
1)
Komunikasi
satu arah (simplex)
Komunikasi yang
berlangsung dari satu pihak saja (one way communication). Pada
umumnya komunikasi ini terjadi dalam keadaan mendesak atau darurat atau yang
terjadi karena sistem yang mengaturnya harus demikian, misalnya untuk menjaga
kerahasiaan atau untuk menjaga kewibawaan pimpinan.
2) Komunikasi dua arah (duplex)
Komunikasi yang bersifat
timbal balik (two ways communication). Dalam hal ini komunikasi diberi
kesempatan untuk memberikan respons atau feed back kepada komunikatornya. Maka
komunikasi ini dapat memberikan kepuasan kedua belah pihak dan dapat
menghindarkan terjadinya kesalah pahaman.
3) Komunikasi ke atas
Komunikasi yang terjadi dari bawahan kepada atasan.
4)
Komunikasi
ke bawah
Komunikasi yang terjadi dari atasan
kepada bawahan.
5)
Komunikasi
ke samping
Komunikasi yang terjadi diantara orang
yang memiliki kedudukan sejajar.
Dengan demikian arah informasi tersebut akan dianut sebagai
bentuk interaksi komunikasinya.
g.
Komunikasi
Menurut Jaringan Kerja
1)
Komunikasi
jaringan kerja rantai
Komunikasi terjadi
menurut saluran hirarchi organisasi dengan jaringan komando sehingga mengikuti
pola komunikasi formal.
2)
Komunikasi
jaringan kerja lingkaran
Komunikasi terjadi
melalui saluran komunikasi yang berbentuk seperti lingkaran. Saluran komunikasi
lebih singkat dan merupakan kebalikan dari jaringan kerja rantai.
3)
Komunikasi
jaringan bintang
Komunikasi ini terjadi melalui
satu’sentral dan saluran yang dilalui lebih pendek.
h.
Komunikasi
Menurut Peranan Individu
1)
Komunikasi
antar individu dengan individu yang lain.
Komunikasi ini terlaksana
baik secara nonformal maupun informal, yang jelas individu yang bertindak
sebagai komunikator harus mampu mempengaruhi perilaku individu yang lain.
2)
Komunikasi
antara individu dengan lingkungan yang lebih luas.
Komunikasi ini terjadi
karena individu yang dimaksud memiliki kemampuan yang tinggi untuk mengadakan
hubungan dengan lingkungan yang lebih luas.
3)
Komunikasi
antara individu dengan dua kelompok atau lebih.
Dalam komunikasi ini
individu berperanan sebagai perantara antara dua kelompok atau lebih, sehingga
dituntut kemampuan yang prima untuk menjadi penyelaras yang harmonis.
i.
Komunikasi
Menurut Jumlah Yang Berkomunikasi
1)
Komunikasi
Intrapersonal
Komunikasi ini merupakan
komunikasi dengan diri-sendiri baik disadari atau tidak, misalnya berpikir.
2)
Komunikasi
Perseorangan (Interpersonal/antarpribadi)
Komunikasi yang terjadi
secara perseorangan atau individual antara pribadi dengan pribadi tentang
permasalahan yang bersifat pribadi juga. Dalam komunikasi ini dapat
dilaksanakan secara langsung maupun lewat telepon namun tetap terjadi secara
perseorangan.
j.
Dari
Segi Kemasan Pesan
1)
Komunikasi verbal yaitu komunikasi secara lagsung, diwakili dalam penyebutan kata-kata,yang pengukapannya dapat
dengan lisan atau tertulis.
2)
Komunikasi non verbal yaitu komunikasi melalui media, terlihat dalam ekspresi atau mimik wajah, gerakan
tangan, mata
dan bagian tubuh lainnya.
5. Ruang Lingkup
Komunikasi :
a. Bentuk
Komunikasi :
1) Komunikasi
pribadi
2) Kounikasi
Kelompok
b. Sifat
Komunikasi :
1) Komunikasi verbal
2) Komnikasi nonverbal
c. Teknik
Komunikasi :
1) Public Relations
2) Advertising
3) Exhibition
4) Proaganda
5) Publicity
6) Journalism
d. Metode Komunikasi:
1) Informative Communication
2) Persuasive Communicatio
3) Coersive / Instructive Communication
e. Fungsi Komunikasi:
1) Public Information
2) Publik Education
3) Publik Persuasion
4) Publik Entertaiment
f. Tujuan Komunikasi:
1) Social Change / Social Participation
2) Attitude Change
g. Model Komunikasi:
1) One Step Flow Communication
2) Two Step Flow Communication
3) Multi Step Flow Communication
h. Bidang Komunikasi:
1) Social Communication
2) Cultural Communication
i. Sistem Komunikasi:
1) Social Responsibility System
2) Authoritian System
j. Interaksi Komunikasi:
1) Komunikasi Sosial
2) Komunikasi Media
6.
Bagaimana
Komunikasi Bagi Perdaban Manusia
Adanya kemajuan dalam
perkembangan teknologi informasi sangat berpengaruh dalam kehidupan masyarakat.
Perubahan perilaku masyarakat ini akan semakin jelas terlihat pada zaman
sekarang dibandingkan dengan zaman dahulu. Masyarakat zaman dahulu dapat
melakukan komunikasi dengan orang lain mungkin dengan cara mengirim surat untuk
sekedar memberi kabar kepada orang lain yang jauh tempatnya. Berbeda dengan
zaman dahulu, pada era modern dan di tengah gencar-gencarnya era globalisasi,
masyarakat semakin dimudahkan dalam melakukan komunikasi, bisa dengan sms,
telepon, kirim email, chatting, dan lain sebagainya.
Empat puluh tahun sejak
ditemukan, internet terus berevolusi. Perkembangan teknologi dewasa ini secara
langsung juga berdampak pada perilaku dan gaya hidup manusia. Interaksi manusia
pun mengalami perubahan besar. Teknologi ini khususnya di bidang komunikasi dan
media telah membuka lembaran baru bagi kehidupan manusia dan berpengaruh pada
beragam sisi kehidupan pribadi dan sosial. Teknologi modern selain positif juga
memiliki dampak negatif, tergantung pada pemanfaatannya.
7.
Manfaat
Komunikasi Sosial Media
a.
Menjadi
Media Silaturahmi
b.
Menambah
Teman
c. Menyediakan
forum diskusi
d. Menjadi
media komunikasi antara pemerintah dan masyarakat
e. Menyediakan
konsultasi gratis
f. Menyediakan
media pembelajaran
g. Menjadi
sarana kampanye
h. Membantu
memudahkan kegiatan sosial
i.
Menjadi media
komunikasi komunitas
j.
Menumbunhkan
solidaritas
8.
Kerugian
Komunikasi Sosial Media
a. Munculnya
tindak kejahatan
b. Menimbulkan
sifat candu
c. Mengganggu
hubungan antar pasangan
d. Menjadi
malas belajar komunikasi di dunia nyata
e. Timbulnya
sifat egois atau mementingkan diri sendiri
f. Pornografi
g. Susah
bersosialisasi dengan orang sekitar
h. Tertinggal
dan terlupakan bahasa formal
i.
Berkurangnya
privasi pribadi
j.
Melupaka waktu
9. Model
Komunikasi
a. Model S
– R
Model stimulus – respons (S-R) adalah model komunikasi
paling dasar. Model ini dipengaruhi oleh disiplin psikologi behavioristik. Model ini menunjukkan bahwa komunikasi itu sebagai suatu proses
“aksi-reaksi” yang sangat sederhana. Jadi model ini mengasumsikan bahwa
kata-kata verbal, isyarat nonverbal, gambar dan tindakan tertentu akan
merangsang orang lain untuk memberikan respon dengan cara tertentu. Pertukaran
informasi ini bersifat timbal balik dan mempunyai banyak efek dan setiap efek
dapat mengubah tindakan komunikasi.
Contoh : Anda menyukai seseorang, lalu anda melihat dan memperhatikan wajahnya sambil senyum-senyum. Ternyata orang tersebut malah menutup wajahnya dengan buku atau malah teriak “apa liat-liat, nantang ya?” lalu anda kecewa dan dalam pikiran anda merasa cintanya bertepuk sebelah tangan dan anda ingin bunuh dia.
Contoh : Anda menyukai seseorang, lalu anda melihat dan memperhatikan wajahnya sambil senyum-senyum. Ternyata orang tersebut malah menutup wajahnya dengan buku atau malah teriak “apa liat-liat, nantang ya?” lalu anda kecewa dan dalam pikiran anda merasa cintanya bertepuk sebelah tangan dan anda ingin bunuh dia.
b. Model Aristoteles
Model ini adalah model komunikasi yang paling klasik,
yang sering juga disebut model retoris. Model ini sering disebut sebagai seni
berpidato. Menurut Aristoteles,
persuasi dapat dicapai oleh siapa anda (etos-kererpercayaan anda), argumen anda
(logos-logika dalam emosi khalayak). Dengan kata lain, faktor-faktor yang
memainkan peran dalam menentukan efek persuatif suatu pidato meliputi isi
pidato, susunannya, dan cara penyampainnya. Salah satu kelemahan model ini adalah bahwa komunikasi
dianggap sebagai fenomena yang statis.
b. Model Lasswell
Model ini berupa ungkapan verbal, yaitu :
Who, Says What, In Which Channel, To Whom, With What Effect
Lasswell mengemukakan tiga fungsi komunikasi yaitu :
1) Pengawasan Lingkungan – yang mengingatkan anggota-anggota masyarakat akan bahaya dan peluang dalam lingkungan.
2) Korelasi berbagai bagian terpisah dalam masyarakat yang merespon lingkungan,
3) Transmisi warisan sosial dari suatu generasi ke generasi lainnya.
Akan tetapi model ini dikritik karena model ini mengisyaratkan kehadiran komunikator dan pesan yang bertujuan. Model ini juga terlalu menyederhanakan masalah.
Who, Says What, In Which Channel, To Whom, With What Effect
Lasswell mengemukakan tiga fungsi komunikasi yaitu :
1) Pengawasan Lingkungan – yang mengingatkan anggota-anggota masyarakat akan bahaya dan peluang dalam lingkungan.
2) Korelasi berbagai bagian terpisah dalam masyarakat yang merespon lingkungan,
3) Transmisi warisan sosial dari suatu generasi ke generasi lainnya.
Akan tetapi model ini dikritik karena model ini mengisyaratkan kehadiran komunikator dan pesan yang bertujuan. Model ini juga terlalu menyederhanakan masalah.
c. Model
Shannon dan Weaver
Model yang sering disebut model matematis atau model teori informasi. Model itu melukiskan suatu sumber yang menyandi atau menyiptakan pesan dan menyampaikannya melalui suatu saluran kepada seorang penerima.
Konsep penting Shannon dan Weaver adalah :
Gangguan (noise), Setiap rangsangan tambahan dan tidak dikendaki yang dapat mengganggu kecermatan pesan yang disampaikan.
Konsep lain yang ikut andil adalah entropi dan redundasi serta keseimbangan yang diperlukan diantara keduanya untuk menghasilkan komunikasi yang efisien dan dapat mengatasi gangguan dalam saluran.
Sayangnya, model ini juga memberikan gambaran yang parsial, komunikasi dipandang sebagai fenomena satu arah.
Model yang sering disebut model matematis atau model teori informasi. Model itu melukiskan suatu sumber yang menyandi atau menyiptakan pesan dan menyampaikannya melalui suatu saluran kepada seorang penerima.
Konsep penting Shannon dan Weaver adalah :
Gangguan (noise), Setiap rangsangan tambahan dan tidak dikendaki yang dapat mengganggu kecermatan pesan yang disampaikan.
Konsep lain yang ikut andil adalah entropi dan redundasi serta keseimbangan yang diperlukan diantara keduanya untuk menghasilkan komunikasi yang efisien dan dapat mengatasi gangguan dalam saluran.
Sayangnya, model ini juga memberikan gambaran yang parsial, komunikasi dipandang sebagai fenomena satu arah.
d. Model Newcomb
Komunikasi adalah suatu cara yang lazim dan efektif yang memungkinkan orang orang mengorientasikan diri terhadap lingkungan mereka. Ini adalah model tindakan komunikatif dua orang yang disengaja. Model ini mengisyaratkan bahwa setiap sistem ditandai oleh suatu keseimbangan atau simetri,karena ketidakkeseimbangan atau kekurangan simetri secara psikologis tidak menyenangkan dan menimbulkan tekanan internal untuk memulihkan keseimbangan.
Komunikasi adalah suatu cara yang lazim dan efektif yang memungkinkan orang orang mengorientasikan diri terhadap lingkungan mereka. Ini adalah model tindakan komunikatif dua orang yang disengaja. Model ini mengisyaratkan bahwa setiap sistem ditandai oleh suatu keseimbangan atau simetri,karena ketidakkeseimbangan atau kekurangan simetri secara psikologis tidak menyenangkan dan menimbulkan tekanan internal untuk memulihkan keseimbangan.
e.
Model Westley dan Maclean
Menurut pakar ini, perbedaan dalam umpan balik inilah yang membedakan komunikasi antarpribadi dengan komunikasi massa. Umpan balik dari penerima bersifat segera dalam komunikasi antarpribadi, dalam komunikasi massa bersifat minimal atau tertunda. Sumber dalam komunikasi antar pribadi dapat langsung memanfaatkan umpan balik dari penerima sedangkan dalam komunikasi massa sumber misalnya penceramah agama, calon presiden yang berdebat dalam rangka kampanye politik. Konsep pentingnya adalah Umpan balik, Perbedaan dan kemiripan komunikasi antarpribadidengan komunikasi massa. Pesan ini juga membedakan pesan yang bertujuan dan pesan yang tidak bertujuan.
Menurut pakar ini, perbedaan dalam umpan balik inilah yang membedakan komunikasi antarpribadi dengan komunikasi massa. Umpan balik dari penerima bersifat segera dalam komunikasi antarpribadi, dalam komunikasi massa bersifat minimal atau tertunda. Sumber dalam komunikasi antar pribadi dapat langsung memanfaatkan umpan balik dari penerima sedangkan dalam komunikasi massa sumber misalnya penceramah agama, calon presiden yang berdebat dalam rangka kampanye politik. Konsep pentingnya adalah Umpan balik, Perbedaan dan kemiripan komunikasi antarpribadidengan komunikasi massa. Pesan ini juga membedakan pesan yang bertujuan dan pesan yang tidak bertujuan.
f.
Model Gerbner
Model verbal Gerbner adalah :
1. Seseorang ( sumber, komunikator )
2. Mempersepsi suatu kejadian
3. Dan bereaksi
4. Dalam suatu situasi
5. Melalui suatu alat
6. Untuk menyediakan materi
7. Dalam suatu bentuk
8. Dan konteks
9. Yang mengandung isi
10. Yang mempunyai suatu konsekuensi
Model verbal Gerbner adalah :
1. Seseorang ( sumber, komunikator )
2. Mempersepsi suatu kejadian
3. Dan bereaksi
4. Dalam suatu situasi
5. Melalui suatu alat
6. Untuk menyediakan materi
7. Dalam suatu bentuk
8. Dan konteks
9. Yang mengandung isi
10. Yang mempunyai suatu konsekuensi
g.
Model Berlo
Menurut model Berlo, sumber dan penerima pesan dipengaruhi oleh faktor yaitu keterampilan komunikasi, sikap, pengetahuan, sistem social dan budaya.
Salah satu kelebihan model ini adalah model ini tidak terbatas pada komunikasi publik atau komunikasi massa, namun juga komunikasi antarpribadi dan berbagai bentuk komunikasi tertulis. Model ini bersifat heuristik (merangsang penelitian).
Menurut model Berlo, sumber dan penerima pesan dipengaruhi oleh faktor yaitu keterampilan komunikasi, sikap, pengetahuan, sistem social dan budaya.
Salah satu kelebihan model ini adalah model ini tidak terbatas pada komunikasi publik atau komunikasi massa, namun juga komunikasi antarpribadi dan berbagai bentuk komunikasi tertulis. Model ini bersifat heuristik (merangsang penelitian).
h. Model DeFleur
Source dan Transmitter adalah dua fase yang berbeda yang dilakukan seseorang, fungsi receiver dalam model ini adalah menerima informasi dan menyandi baliknya mengubah peristiwa fisik informasi menjadi pesan. Menurut DeFleur komunikasi adalah terjadi lewat suatu operasi perangkat komponen dalam suatu sistem teoretis, yang konsekuensinya adalah isomorfisme diantara respons internal terhadap seperangkat simbol tertentu pada pihak pengirim dan penerima.
Source dan Transmitter adalah dua fase yang berbeda yang dilakukan seseorang, fungsi receiver dalam model ini adalah menerima informasi dan menyandi baliknya mengubah peristiwa fisik informasi menjadi pesan. Menurut DeFleur komunikasi adalah terjadi lewat suatu operasi perangkat komponen dalam suatu sistem teoretis, yang konsekuensinya adalah isomorfisme diantara respons internal terhadap seperangkat simbol tertentu pada pihak pengirim dan penerima.
i. Model Tubbs
Pesan dalam model ini dapat berupa pesan verbal, juga non verbal, bisa disengaja ataupun tidak disengaja. Salurannya adalah alat indera, terutama pendengaran, penglihatan dan perabaan. Gangguan dalam model ini ada 2, gangguan teknis dan gangguan semantik. Gangguan teknis adalah faktor yang menyebabkan si penerima merasakan suatu perubahan dalam informasi atau rangsangan yang tiba, misalnya kegaduhan. Ganguan semiatik adalah pemberian makna yang berbeda atas lambang yang disampaikan pengirim.
Pesan dalam model ini dapat berupa pesan verbal, juga non verbal, bisa disengaja ataupun tidak disengaja. Salurannya adalah alat indera, terutama pendengaran, penglihatan dan perabaan. Gangguan dalam model ini ada 2, gangguan teknis dan gangguan semantik. Gangguan teknis adalah faktor yang menyebabkan si penerima merasakan suatu perubahan dalam informasi atau rangsangan yang tiba, misalnya kegaduhan. Ganguan semiatik adalah pemberian makna yang berbeda atas lambang yang disampaikan pengirim.
j. Model Gudykunst dan Kim
Merupakan model antar budaya, yakni komunikasi antara
budaya yang berlainan, atau komunikasi dengan orang asing. Menurut
Gudykunst dan Kim, penyandian pesan dan penyandian balik pesan merupakan suatu
proses interaktif yang dipengaruhi oleh filter-filter konseptual yang
dikategprikan menjadi faktor-faktor budaya, sosial budaya, psikobudaya, dan
faktor lingkungan.
h. Model
Interaksional
Para peserta komunikasi menurut model interaksional adalah orang-orang yang mengembangkan potensi manusiawinya melalui interaksi sosial, tepatnya melalui apa yang disebut pengambilan peran orang lain. Diri berkembang lewat interaksi dengan orang lain, dimulai dengan orang terdekatnya seperti keluarga dalam suatu tahap yang disebut tahap permainan dan terus berlanjut hingga kelingkungan luas dalam suatu tahap yang disebut tahap pertandingan.
Para peserta komunikasi menurut model interaksional adalah orang-orang yang mengembangkan potensi manusiawinya melalui interaksi sosial, tepatnya melalui apa yang disebut pengambilan peran orang lain. Diri berkembang lewat interaksi dengan orang lain, dimulai dengan orang terdekatnya seperti keluarga dalam suatu tahap yang disebut tahap permainan dan terus berlanjut hingga kelingkungan luas dalam suatu tahap yang disebut tahap pertandingan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar